Sabtu, 12 Januari 2013

''Alam'' sebagai penyelamat/pencabut nyawa?

Alam dalam arti luas adalah suatu kumpulan dari berbagai dimensi kehidupan dan didalamnya terdapat sinergi/hubungan timbal balik antar dimensi di dalamnya. suatu Ciptaan Yang Maha Sempurna karena alam dengan sendirinya bisa berubah, berkembang dengan sendirinya.
Dimensi kehidupan manusia sangat mendominasi pengaruhnya terhadap alam atau dimensi lainnya dan segenap perubahannya, karena manusia diciptakan sebagai makhluk paling sempurna diantara dimensi yang diciptakan. akan tetapi manusia sering lalai akan hukum alam juga mempunyai dampak besar bagi kehidupan selanjutnya. Hukum alam yang berlaku adalah alam akan menerima semua energi positif atau negatif dari kehidupan manusia dan akan mengembalikan semua energi sesuai dengan apa yang diterimanya.
Bencana salah satu energi balasan dari alam, dan bahkan kiamat adalah bentuk akumulasi energi negatif yang diterima oleh alam..
Maka kita sebagai manusia harus berbaik hati dengan alam, agar alam tidak menjadi musuh atau pencabut nyawa, tapi alam bisa menjadi sahabat penyelamat yang melindungi kita.
Go Green Earth..satu orang 1 pohon tiap bulan.. (salam ilmusariexplorer). 

Kamis, 10 Januari 2013

MENURUT AKU, BODOH ADALAH DOSA....

Karena ketidaktahuan sehingga dapat menimbulkan korban dan kesengsaraan. Meskipun itu tidak disengaja tapi sebenarnya masih bisa dihindari apabila kita bisa belajar untuk memahami perihal tersebut.
Contoh sederhana, seorang pengemudi yang menjalankan kendaraan dan bisa memahami semua aturan yang berlaku, baik itu aturan di jalan raya atau aturan penggunaan kendaraan yang dipakainya, sehingga akan mengantar banyak orng dengan berbagai kepentingan yang positif. Coba kalau pengemudi tersebut sudah mahir tapi kurang teliti, karena ada mobil eropa dan mobil asia yang berbeda letak tombol/stik lampu sign. Sehingga terjadi kecelakaan gara-gara tidak tahu cara menghidupkan lampu sign dan menyebabkan korban meninggal dan cacat seumur hidup, apakah itu bukan dosa? Siapa yang akan bertanggung jawab terhadap keluarga yang ditinggalkan?.. heheeee..
Salam semangat untuk belajar dari segala hal tanpa batas, dengan banyaknya pemahaman, akan semakin banyak membawa perubahan positif (IBADAH).

Senin, 07 Januari 2013

Sejarah Singkat Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu





Bandar Udara ini mulai dibangun pada tahun 1944 oleh pemerintahan pendudukan Jepang untuk kepentingan pertahanan udara dalam Perang Dunia ke-II. Pembangunannya dilaksanakan secara kerja paksa dengan mengerahkan rakyat di sekitar Bengkulu serta mendatangkan tenaga dari pulau jawa yang kesemuanya dibayar sekitar 50 sen Jepang perhari.

Terletak di desa Pekan Sabtu kecamatan Selebar kotamadya Bengkulu pada koordinat 03° 51’ 40” S dan 102° 20’ 22” E. Landasan yang dibangun saat itu 1100 m x 30 m konstruksi tanah yang didatarkan dengan permukaan ditanami rumput, disamping Run Way, Jepang juga membuat bungker tempat menyimpan pesawat dan bahan bakar berupa petak gundukan tanah persegi empat pada sisi ujung Run Way 13 yang masih tersisa bekasnya hingga saat ini.

Arah Run Way ditentukan Jepang sejajar dengan desa/pemukiman penduduk pada semak belukar yang konon katanya terdapat pohon kemiri besar, dalam bahasa setempat kemiri adalah kemiling dimana pada perkembangan selanjutnya Bandar Udara ini dinamakan Bandar Udara Padang Kemiling.

Setelah Jepang menyerah kalah, lapangan terbang tersebut dibawah pengawasan oleh AURI dan bersama rakyat dibuat rintangan dengan kayu besar dan menanam pohon dilapangan terbang untuk mencegah pendaratan pesawat Belanda.

Kemudian pada masa pendudukan Belanda (Agresi ke-II) lapangan terbang Padang Kemiling ditata kembali dan dibersihkan dari rintangan-rintangan untuk kepentingan mereka. Namun tak lama kemudian, ketika  Belanda menyerah pada tahun 1949 lapangan terbang Padang Kemiling diambil alih kembali dibawah pengawasan AURI.

Tahun 1952 Djawatan Penerbang sipil membuat Taxiway dan Apron dengan konstruksi lapisan rumput, sehingga lapangan terbang yang semula hanya didarati pesawat Dakota (DC-3/C-47) dapat ditingkatkan didarati F-27 (Fokker 27) dengan pembatasan.

Untuk melengkapi fasilitas lapangan terbang saat itu, maka pada tahun 1960 dibangun terminal penumpang dan ruangan kantor secara sederhana seluas 540 m².

Tahun 1974/1975 melalui Inpres Nomor : 2/1973 dilaksanakan pembangunan landasan dengan panjang 1.800 m dan lebar 30 m agar dapat didarati pesawat jenis Foker-27 tanpa pembatasan (Full Capacity).



Tahun 1982/1983 dilakukan peningkatan kemampuan terhadap landasan pacu (over lay) sehingga mampu didarati oleh pesawat jenis Fokker-28 dengan pembatasan.
Selanjutnya pada tahun 1991/1992 landasan di overlay kembali dan mampu didarati oleh pesawat Fokker-28 dengan kapasitas penuh.

Seiring dengan peningkatan permintaan jasa angkutan udara dari dan ke Bengkulu serta untuk mengantisipasi kebutuhan penggunaan pesawat berbadan lebar, maka mulai tahun 1996/1997 dilakukan perpanjangan landasan dari 1.800 m menjadi 1.900 m serta pengembangan gedung terminal.

Untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pengguna jasa diprogramkan pengembangan gedung terminal seluas 3.324 m² yang pembangunannya dilakukan secara bertahap sejak tahun 1999. Dalam tahun 2001 pembangunan gedung terminal ini dapat direalisasikan mencapai 1.776 m². Dilanjutkan pengembangannya menjadi 2.180 m² selesai tahun 2002. Diusulkan pada tahun 2006 untuk diselesaikan menjadi 100 % sehingga diharapkan gedung terminal mencapai sesuai rencana semula menjadi 3.224 m².

Sebagai kelanjutan dari program perpanjangan landasan, pada tahun 2001 dilaksanakan pengukuran tanah dalam rangka perpanjangan landasan dari 1.900 m menjadi 2.250 m agar dapat didarati pesawat jenis Boeing 737. Pada tanggal 6 Januari 2004, Menteri Perhubungan Bapak Agum Gumelar meresmikan penggunaan landasan pacu menjadi 2.250 m dan lebar 30 M. Pada tahun Anggaran 2006 landasan pacu diperlebar menjadi 45 M. Sehingga sekarang Runway Bandara Fatmawati Soekarno sudah berukuran 2.250 M x 45 M sudah mampu untuk didarati oleh semua ukuran Boeing 737.

Seiring dengan berbagai upaya peningkatan dan pengembangan Bandar Udara diatas, muncul pula aspirasi dari masyarakat agar nama Bandar Udara ini mengabdikan nama salah satu tokoh pahlawan nasional kelahiran Bengkulu yakni Ibu Fatmawati (istri Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno).

Dengan keputusan DPRD Propinsi Bengkulu Nomor : 13/KPTS/DPRD-I/2001 tanggal 20 Juni 2001 disetujui perubahan nama Bandar Udara Padang Kemiling menjadi Bandar Udara Fatmawati Soekarno. Gubernur Bengkulu dengan surat Nomor : 551/910/I/B tanggal 21 Juni 2001 mengusulkan kepada Menteri Perhubungan untuk menetapkan perubahan nama tersebut dan dengan Keputusan Menteri No.185 Tahun 2001 secara resmi Bandar Udara Padang Kemiling berganti nama menjadi Bandar Udara Fatmawati Soekarno. Dan diresmikan penggunaan nama Bandar Udara Fatmawati Soekarno tersebut oleh Presiden Republik Indonesia “ Megawati Soekarno Putri” pada tanggal 14 November 2004 yang merupakan putri kandung Ibu Hj. Fatmawati Soekarno. (Sumber : Tata Usaha Bandar Udara Fatmawati, Bengkulu).




Sabtu, 05 Januari 2013

Semangat adalah Ruh Dari Kehidupan, Part1

Hai semuanya..... Selamat Tahun Baru 2013, semoga kedepan semakin bertambah semangat untuk meraih sukses dalam menjalani kehidupan ini... Aminnn....
Disini ilmu sari akan bercurhat ria dan sekaligus berbagi pengalaman yang bisa berguna bagi agan-agan semua. Karena pada dasarnya, kehidupan dibilang mudah ya bisa juga tapi kebanyakan akan mengatakan kalau kehidupan adalah tidak mudah ''kalau kita dalam suasana gelisah, putus asa, tidak punya keyakinan penuh terhadap apa yang kita inginkan''.... cieee.....hehee
Manajemen dari Tuhan Sang Pencipta sangatlah luar biasa tidak bisa untuk di ungkapkan dengan apapun itu, sehingga semua yang ada didunia ini bisa berjalan, bersinergi dan akan menghasilkan cerita-cerita baru yang bahkan sebelumnya tidak terpikirkan oleh semua orang.
Alam akan memberikan sepenuhnya kebutuhan kepada apa yang ada di dunia ini tanpa memberikan banyak pertanyaan berbelit. Hujan akan timbul dengan sendirinya karena matahari mempunyai semangat yang luar biasa untuk bersinar setiap harinya tanpa meminta suatu imbalan apapun kepada alam. Air hujan akan turun ke bumi dan dibagi-bagi secara cuma-cuma untuk semua kehidupan yang ada disekitarnya. Dan tumbuhan pun akan memberikan semua hasil dari buah ataupun oksigen yang dihasilkannya dengan sangat tulus. Dan banyak filosofi alam yang lain dan bisa kita jadikan inspirasi dalam kehidupan kita. Ouww... sesederhana itu kan!!.. Kesimpulannya adalah semua itu tidak akan bisa berjalan apabila masing-masing komponen didunia ini tidak mempunyai semangat yang konsisten dan tulus dalam menjalankan perannya....
Sekian dulu, akan bersambut pada bagian selanjutnya... Salam IlmuSari

Oriflame Itu Indah

Mulai bisnis sederhana tapi sekaligus jadi pengalaman baru plus menghasilkan, terutama bagi anda-anda semua yang mempunyai semangat tinggi dalam hidup ini.
Semula dari pengguna produk, ketagihan jadi agen member untuk ikut memasarkan..hehee.. silahkan agan-agan search di berbagai blog mengenai kehandalan produk oriflame sampai keunggulan sistem bisnis online-nya....
sekian dulu gan, tp tenang... akan disambung dilain waktu... karena sekarang lagi menikmati untuk cari ide usaha lain...hahaa
salam dari ilmusari.